Selasa, 10 Juni 2008

Hal Kecil yang Menjengkelkan...

Setelah peristiwa 11 September, sebuah perusahaan mengundang karyawan dari perusahaan lain yang selamat, sedangkan sebagian besar meninggal saat terjadinya serangan atas WTC - untuk menceritakan pengalamannya. Pada pertemuan pagi itu, pimpinan kemanan menceritakan kisah bagaimana mereka bisa selamat ... dan semua kisah itu adalah hanyalah mengenai : HAL-HAL YANG KECIL.

* * * * *

Kepala kemanan perusahaan selamat pada hari itu karena mengantar anaknya hari pertama masuk TK.

Karyawan yang lain masih hidup karena hari itu adalah gilirannya membawa kue untuk murid di kelas anaknya.

Seorang wanita terlambat datang karena alarm jamnya tidak berbunyi tepat waktu.

Seorang karyawan terlambat karena terjebak di NJ Turnpike saat terjadi kecelakaan lalu lintas.

Seorang karyawan ketinggalan bus.

Seorang karyawan menumpahkan makanan di bajunya sehingga perlu waktu untuk berganti pakaian.

Seorang karyawan mobilnya tidak bisa dihidupkan.

Seorang karyawan masuk ke dalam rumah kembali untuk menerima telpon yang berdering.

Seorang karyawan mempunyai anak yang bermalas-malasan sehingga tidak bisa siap tepat waktu untuk berangkat bersama-sama.

Seorang karyawan tidak memperoleh taxi.

Sedangkan satu hal yang menahan saya sendiri adalah : sebuah sepatu baru. Saya memakai sepatu baru pagi itu, dan berangkat kerja dengan bersemangat. Tetapi sebelum sampai di kantor (WTC), sepatu itu menyebabkan luka di tumit. Saya berhenti di sebuah toko obat untuk membeli plester. Inilah yang menyebabkan saya bisa tetap hidup sampai hari ini.

Sekarang, jika saya terjebak dalam kemacetan lalu lintas, ketinggalan lift, harus masuk ke rumah lagi untuk menjawab telpon ... dan semua HAL KECIL yang mengganggu - sekarang ini saya sangat memahami, bahwa Tuhan benar-benar menginginkan saya berada di sini untuk saat ini ...

Suatu pagi jika saudara merasa semuanya terlihat sangat kacau, anak-anak lambat berpakaian, saudara tidak bisa menemukan kunci mobil, selalu sampai di perempatan saat lampu merah menyala; jangan terburu-buru marah atau frustrasi, karena TUHAN sedang bekerja untuk menjaga kehidupan anda!

Kiranya Tuhan selalu memberkati saudara dengan semua hal-hal kecil yang tampaknya mengganggu - dan semoga saudara mengingat akan maksud dari semua peristiwa kecil itu terjadi.

Posted by: "Edi Rusli" rusli_edi@yahoo.com

Read More......

Life is Good!! Be Happy & Stay Healthy!!

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
.
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
.
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
.
Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
.
Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya tidak punya anak.
.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
.
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
.
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti Anda.
.
Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa…
.
Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
.
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!
.
Life is a gift, live it...
Life is a gift, enjoy it...
Life is a gift, celebrate it...
Life is a gift, fulfill it...
.
Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya, ,,
.
It's true you don't know what you've got until it's gone. But it's also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

JBU

Regards,
Posted by: "Edi Rusli" rusli_edi@yahoo.com

Read More......

Tuhan...Beri aku waktu 1 jam saja

Los Felidas adalah nama sebuah jalan di ibu kota sebuah negara di Amerika Selatan, yang terletak di kawasan terkumuh diseluruh kota.
.
Ada sebuah kisah yang menyebabkan jalan itu begitu dikenang orang, dan itu dimulai dari kisah seorang pengemis wanita yang juga ibu seorang gadis kecil.
.
Tidak seorangpun yang tahu nama aslinya, tapi beberapa orang tahu sedikit masa lalunya, yaitu bahwa ia bukan penduduk asli disitu, melainkan dibawa oleh suaminya dari kampung halamannya.
.
Seperti kebanyakan kota besar di dunia ini, kehidupan masyarakat kota terlalu berat untuk mereka, dan belum setahun mereka di kota itu, mereka kehabisan seluruh uangnya, dan pada suatu pagi mereka sadar bahwa mereka tidak tahu dimana mereka tidur malam nanti dan tidak sepeserpun uang ada dikantong.
.
Padahal mereka sedang menggendong bayi mereka yang berumur 1 tahun. Dalam keadaan panik dan putus asa, mereka berjalan dari satu jalan ke jalan lainnya, dan akhirnya tiba di sebuah jalan sepi dimana puing-puing sebuah toko seperti memberi mereka sedikit tempat untuk berteduh.
.
Saat itu angin Desember bertiup kencang, membawa titik-titik air yang dingin. Ketika mereka beristirahat dibawah atap toko itu, sang suami berkata: "Saya harus meninggalkan kalian sekarang. Saya harus mendapatkan pekerjaan, apapun, kalau tidak malam nanti kita akan tidur disini." Setelah mencium bayinya ia pergi. Dan ia tidak pernah kembali.
.
Tak seorangpun yang tahu pasti kemana pria itu pergi, tapi beberapa orang seperti melihatnya menumpang kapal yang menuju ke Afrika. Selama beberapa hari berikutnya sang ibu yang malang terus menunggu kedatangan suami nya, dan bila malam tidur di emperan toko itu.
.
Pada hari ketiga, ketika mereka sudah kehabisan susu,orang-orang yang lewat mulai memberi mereka uang kecil, dan jadilah mereka pengemis di sana selama 6 bulan berikutnya. Pada suatu hari, tergerak oleh semangat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, ibu itu bangkit dan memutuskan untuk bekerja.
.
Masalahnya adalah di mana ia harus menitipkan anaknya, yang kini sudah hampir 2 tahun, dan tampak amat cantik jelita. Tampaknya tidak ada jalan lain kecuali meninggalkan anak itu disitu dan berharap agar nasib tidak memperburuk keadaan mereka. Suatu pagi ia berpesan pada anak gadisnya, agar ia tidak kemana-mana, tidak ikut siapapun yang mengajaknya pergi atau menawarkan gula-gula.
.
Pendek kata, gadis kecil itu tidak boleh berhubungan dengan siapapun selama ibunya tidak ditempat.
.
"Dalam beberapa hari mama akan mendapatkan cukup uang untuk menyewa kamar kecil yang berpintu, dan kita tidak lagi tidur dengan angin di rambut kita". Gadis itu mematuhi pesan ibunya dengan penuh kesungguhan. Maka sang ibu mengatur kotak kardus dimana mereka tinggal selama 7 bulan agar tampak kosong, dan membaringkan anak nya dengan hati-hati di dalamnya. Di sebelahnya ia meletakkan sepotong roti. Kemudian, dengan mata basah ibu itu menuju kepabrik sepatu, di mana ia bekerja sebagai pemotong kulit.
Begitu lah kehidupan mereka selama beberapa hari, hingga di kantong sang Ibu kini terdapat cukup uang untuk menyewa sebuah kamar berpintu di daerah kumuh. Dengan suka cita ia menuju ke penginapan orang-orang miskin itu, dan membayar uang muka sewa kamarnya. Tapi siang itu juga sepasang suami istri pengemis yang moralnya amat rendah menculik gadis cilik itu dengan paksa, dan membawanya sejauh 300 kilometer ke pusat kota.
.
Di situ mereka mendandani gadis cilik itu dengan baju baru, membedaki wajahnya, menyisir rambutnya dan membawanya ke sebuah rumah mewah di pusat kota. Di situ gadis cilik itu dijual. Pembelinya adalah pasangan suami istri dokter yang kaya, yang tidak pernah bisa punya anak sendiri walaupun mereka telah menikah selama 18 tahun.
.
Mereka memberi nama anak gadis itu Serrafona, dan mereka memanjakannya dengan amat sangat. Di tengah-tengah kemewahan istana itulah gadis kecil itu tumbuh dewasa. Ia belajar kebiasaan-kebiasaan orang terpelajar seperti merangkai bunga, menulis puisi dan bermain piano.Ia bergabung dengan kalangan-kalangan kelas atas, dan mengendarai Mercedes Benz kemanapun ia pergi.
.
Satu hal yang baru terjadi menyusul hal lainnya,dan bumi terus berputar tanpa kenal istirahat.
.
Pada umurnya yang ke-24, Serrafona dikenal sebagai anak gadis Gubernur yang amat jelita, yang pandai bermain piano, yang aktif di gereja, dan yang sedang menyelesaikan gelar dokternya. Ia adalah figur gadis yang menjadi impian tiap pemuda, tapi cintanya direbut oleh seorang dokter muda yang welas asih, yang bernama Geraldo.

Setahun setelah perkimpoian mereka, ayahnya wafat, dan Serrafona beserta suaminya mewarisi beberapa perusahaan dan sebuah real-estate sebesar 14 hektar yang diisi dengan taman bunga dan istana yang paling megah di kota itu.

Menjelang hari ulang tahunnya yang ke-27, sesuatu terjadi yang merubah kehidupan wanita itu.

Pagi itu Serrafona sedang membersihkan kamar mendiang ayahnya yang sudah tidak pernah dipakai lagi, dan di laci meja kerja ayah nya ia melihat selembar foto seorang anak bayi yang digendong sepasang suami istri. Selimut yang dipakai untuk menggendong bayi itu lusuh, dan bayi itu sendiri tampak tidak terurus, karena walaupun wajahnya dilapisi bedak tetapi rambutnya tetap kusam. Sesuatu ditelinga kiri bayi itu membuat jantungnya berdegup kencang. Ia mengambil kaca pembesar dan mengkonsentrasikan pandangannya pada telinga kiri itu. Kemudian ia membuka lemarinya sendiri, dan mengeluarkan sebuah kotak kayu mahoni. Di dalam kotak yang berukiran indah itu dia menyimpan seluruh barang-barang pribadinya, dari kalung-kalung berlian hingga surat-surat pribadi. Tapi diantara benda-benda mewah itu terdapat sesuatu terbungkus kapas kecil, sebentuk anting-anting melingkar yang amat sederhana, ringan dan bukan emas murni.

Ibunya almarhum memberinya benda itu sambil berpesan untuk tidak kehilangan benda itu. Ia sempat bertanya, kalau itu anting-anting, di mana satunya. Ibunya menjawab bahwa hanya itu yang ia punya. Serrafona menaruh anting-anting itu didekat foto.
.
Sekali lagi ia mengerahkan seluruh kemampuan melihatnya dan perlahan-lahan air matanya berlinang . Kini tak ada keragu-raguan lagi bahwa bayi itu adalah dirinya sendiri. Tapi kedua pria wanita yang menggendongnya, yang tersenyum dibuat-buat, belum penah dilihatnya sama sekali. Foto itu seolah membuka pintu lebar-lebar pada ruangan yang selama ini mengungkungi pertanyaan-pertanya annya, misalnya:
kenapa bentuk wajahnya berbeda dengan wajah kedua orang tuanya, kenapa ia tidak menuruni golongan darah ayahnya.
.
Saat itulah, sepotong ingatan yang sudah seperempat abad terpendam, berkilat di benaknya, bayangan seorang wanita membelai kepalanya dan mendekapnya di dada. Di ruangan itu mendadak Serrafona merasakan betapa dinginnya sekelilingnya tetapi ia juga merasa betapa hangatnya kasih sayang dan rasa aman yang dipancarkan dari dada wanita itu.
.
Ia seolah merasakan dan mendengar lewat dekapan itu bahwa daripada berpisah lebih baik mereka mati bersama.
.
Mata nya basah ketika ia keluar dari kamar dan menghampiri suaminya yang sedang membaca koran: "Geraldo, saya adalah anak seorang pengemis, dan mungkinkah ibu saya masih ada di jalan sekarang setelah 25 tahun?"
.
Itu adalah awal dari kegiatan baru mereka mencari masa lalu Serrafonna. Foto hitam-putih yang kabur itu diperbanyak puluhan ribu lembar dan disebar ke seluruh jaringan kepolisian diseluruh negeri.
.
Sebagai anak satu-satunya dari bekas pejabat yang cukup berpengaruh di kota itu, Serrafonna mendapatkan dukungan dari seluruh kantor kearsipan, kantor surat kabar dan kantor catatan sipil. Ia membentuk yayasan-yayasan untuk mendapatkan data dari seluruh panti-panti orang jompo dan badan-badansosial di seluruh negeri dan mencari data tentang seorang wanita.
.
Bulan demi bulan lewat, tapi tak ada perkembangan apapun dari usahanya. Mencari seorang wanita yang mengemis 25 tahun yang lalu di negeri dengan populasi 90 juta bukan sesuatu yang mudah. Tapi Serrafona tidak punya pikiran untuk menyerah. Dibantu suaminya yang begitu penuh pengertian, mereka terus menerus meningkatkan pencarian mereka. Kini, tiap kali bermobil, mereka sengaja memilih daerah-daerah kumuh, sekedar untuk lebih akrab dengan nasib baik.
.
Terkadang ia berharap agar ibunya sudah almarhum sehingga ia tidak terlalu menanggung dosa mengabaikannya selama seperempat abad. Tetapi ia tahu, entah bagaimana, bahwa ibunya masih ada, dan sedang menantinya sekarang. Ia memberitahu suaminya keyakinan itu berkali-kali, dan suaminya mengangguk-angguk penuh pengertian.
.
Pagi, siang dan sore ia berdoa: "Tuhan, ijinkan saya untuk satu permintaan terbesar dalam hidup saya: temukan saya dengan ibu saya".
.
Tuhan mendengarkan doa itu. Suatu sore mereka menerimakabar bahwa ada seorang wanita yang mungkin bisa membantu mereka menemukan ibunya. Tanpa membuang waktu, mereka terbang ke tempat itu, sebuah rumah kumuh di daerah lampu merah, 600 km dari kota mereka.
.
Sekali melihat, mereka tahu bahwa wanita yang separoh buta itu, yang kini terbaring sekarat, adalah wanita di dalam foto. Dengan suara putus-putus, wanita itu mengakui bahwa ia memang pernah mencuri seorang gadis kecil ditepi jalan, sekitar 25 tahun yang lalu.
.
Tidak banyak yang diingatnya, tapi diluar dugaan ia masih ingat kota dan bahkan potongan jalan dimana ia mengincar gadis kecil itu dan kemudian menculiknya. Serrafona memberi anak perempuan yang menjaga wanita itu sejumlah uang, dan malam itu juga mereka mengunjungi kota dimana Serrafonna diculik.
.
Mereka tinggal di sebuah hotel mewah dan mengerahkan orang-orang mereka untuk mencari nama jalan itu. Semalaman Serrafona tidak bisa tidur. Untuk kesekian kalinya ia bertanya-tanya kenapa ia begitu yakin bahwa ibunya masih hidup sekarang, dan sedang menunggunya, dan ia tetap tidak tahu jawabannya.
.
Dua hari lewat tanpa kabar. Pada hari ketiga, pukul 18:00 senja, mereka menerima telepon dari salah seorang staff mereka. "Tuhan maha kasih, Nyonya, kalau memang Tuhan mengijinkan, kami mungkin telah menemukan ibu Nyonya. Hanya cepat sedikit, waktunya mungkin tidak banyak lagi."
.
Mobil mereka memasuki sebuah jalanan yang sepi, dipinggiran kota yang kumuh dan banyak angin. Rumah-rumah di sepanjang jalan itu tua-tua dan kusam. Satu, dua anak kecil tanpa baju bermain-main ditepi jalan.
.
Dari jalanan pertama, mobil berbelok lagi kejalanan yang lebih kecil, kemudian masih belok lagi kejalanan berikut nya yang lebih kecil lagi. Semakin lama mereka masuk dalam lingkungan yang semakin menunjukkan kemiskinan. Tubuh Serrrafona gemetar, ia seolah bisa mendengar panggilan itu. "Lekas, Serrafonna, mama menunggumu, sayang".
.
Ia mulai berdoa "Tuhan, beri saya setahun untuk melayani mama. Saya akan melakukan apa saja".
.
Ketika mobil berbelok memasuki jalan yang lebih kecil, dan ia bisa membaui kemiskinan yang amat sangat, ia berdoa: "Tuhan beri saya sebulan saja".
.
Mobil belok lagi kejalanan yang lebih kecil, dan angin yang penuh derita bertiup, berebut masuk melewati celah jendela mobil yang terbuka. Ia mendengar lagi panggilan mamanya , dan ia mulai menangis: "Tuhan, kalau sebulan terlalu banyak, cukup beri kami seminggu untuk saling memanjakan ".
.
Ketika mereka masuk belokan terakhir, tubuhnya menggigil begitu hebat sehingga Geraldo memeluknya erat-erat. Jalan itu bernama Los Felidas. Panjangnya sekitar 180 meter dan hanya kekumuhan yang tampak dari sisi ke sisi, dari ujung keujung. Di tengah-tengah jalan itu, di depan puing-puing sebuah toko, tampak onggokan sampah dan kantong-kantong plastik, dan ditengah-tengahnya, terbaring seorang wanita tua dengan pakaian sehitam jelaga, tidak bergerak-gerak.
.
Mobil mereka berhenti diantara 4 mobil mewah lainnya dan 3 mobil polisi. Di belakang mereka sebuah ambulans berhenti, diikuti empat mobil rumah sakit lain. Dari kanan kiri muncul pengemis- pengemis yang segera memenuhi tempat itu.
.
"Belum bergerak dari tadi." lapor salah seorang. Pandangan Serrafona gelap tapi ia menguatkan dirinya untuk meraih kesadarannya dan turun. Suaminya dengan sigap sudah meloncat keluar, memburu ibu mertuanya. "Serrafona, kemari cepat! Ibumu masih hidup, tapi kau harus menguatkan hatimu ."
.
Serrafona memandang tembok dihadapann ya, dan ingat saat ia menyandarkan kepalanya ke situ. Ia memandang lantai di kaki nya dan ingat ketika ia belajar berjalan.
Ia membaui bau jalanan yang busuk, tapi mengingatkan nya pada masa kecilnya. Air matanya mengalir keluar ketika ia melihat suaminya menyuntikkan sesuatu ke tangan wanita yang terbaring itu dan memberinya isyarat untuk mendekat.
.
"Tuhan, ia meminta dengan seluruh jiwa raganya,beri kami sehari...... Tuhan, biarlah saya membiarkan mama mendekap saya dan memberitahunya bahwa selama 25 tahun ini hidup saya amat bahagia....Jadi mama tidak menyia-nyia kan saya".
.
Ia berlutut dan meraih kepala wanita itu kedadanya. Wanita tua itu perlahan membuka matanya dan memandang keliling, ke arah kerumunan orang-orang berbaju mewah dan perlente, ke arah mobil-mobil yang mengkilat dan ke arah wajah penuh air mata yang tampak seperti wajahnya sendiri ketika ia masih muda.
.
"Mama.. ..", ia mendengar suara itu, dan ia tahu bahwa apa yang ditunggunya tiap malam - antara waras dan tidak - dan tiap hari - antara sadar dan tidak - kini menjadi kenyataan. Ia tersenyum, dan dengan seluruh kekuatann ya menarik lagi jiwanya yang akan lepas.
.
Perlahan ia membuka genggaman tangann ya, tampak sebentuk anting-anting yang sudah menghitam. Serrafona mengangguk, dan tanpa perduli sekelilingnya ia berbaring di atas jalanan itu dan merebahkan kepalanya di dada mamanya.
.
"Mama, saya tinggal di istana dan makan enak tiap hari. Mama jangan pergi dulu. Apapun yang mama mau bisa kita lakukan bersama-sama. Mama ingin makan, ingin tidur, ingin bertamasya, apapun bisa kita bicarakan. Mama jangan pergi dulu... Mama..."
.
Ketika telinganya menangkap detak jantung yang melemah, ia berdoa lagi kepada Tuhan: "Tuhan maha pengasih dan pemberi, Tuhan.....satu jam saja.... ...satu jam saja....."
.
Tapi dada yang didengarnya kini sunyi, sesunyi senja dan puluhan orang yang membisu. Hanya senyum itu, yang menandakan bahwa penantiannya selama seperempat abad tidak berakhir sia-sia.
.
Teman....mungkin saat ini kita sedang beruntung. Hidup ditengah kemewahan dan kondisi berkecukupan. Mungkin kita mendapatkannya dari hasil keringat sendiri tanpa bantuan orang tua kita. Namun yang perlu kita sadari, bahwa orang tua kita senantiasa berdoa untuk kita, meski itu hanya di peraduan.

----------

Teman teman, ini cerita bagus banget, sempetin baca ya.

Rgds,
Susi
Posted by: "susi_alimin" susi_alimin@cbn.net.id

Read More......

Warning about Coca-Cola + Mentos

A little boy died in Brazil after eating MENTOS and drinking Coca-Cola/PEPSI together. One year before the same accident happened with another boy in Brazil . Please check the experiment that has been done by mixing Coca-Cola (or Coca-Cola Light) with MENTOS.
So be careful with your self eating MENTOS (POLO's) and drinking COCA-COLA or PEPSI together.
CHECK THIS OUT...
PLZ PASS THIS INFORMATION TO AS MANY PEOPLE AS POSSIBLE SPECIALLY TO THE CHILDREN, BECAUSE IN OUR COUNTRY MENTOS AND COCA-COLA BOTH ARE VERY POPULAR AMONGST THE CHILDREN.




Read More......

Dukung Indonesia dalam Pemilihan 7 Keajaiban Dunia

Ayo dukung Indonesia! Pemilihan 7 keajaiban milik dunia kembali digelar, berbeda dengan kriteria sebelumnya dengan keajaiban yang dibuat secara sengaja oleh manusia dalam bentuk bangunan, kali ini panitia mengajak dunia untuk memilih 7 keajaiban baru milik dunia yang bukan dari buatan manusia.

Sudah terpilih sebanyak 77 tempat di seluruh dunia dari berbagai kategori, dan Indonesia mengajukan atau setidaknya sudah terpilih sebanyak 3 tempat eksotik, antara lain:

1. Komodo National Park
2. Krakatau, Volcanic Island
3. Lake Toba

Voting dilakukan melalui internet, dengan batas waktu sampai akhir 2008!

VOTE for INDONESIA :
http://www.new7wonders.com
atau:
http://www.new7wonders.com/nature/en/liveranking/

Catatan:

Indonesia mungkin akan kalah dari negara lain, bahkan negara kecil yang mengajukan tempat yang tidak terlalu menarik, hanya karena negara tersebut lebih melek internet (Singapore contohnya, yang mengajukan Bukit Timah Nature Reserve). Dan yg lebih menyedihkan lagi, pulau Sipadan juga termasuk dlm nominee yg diajukan oleh Malaysia .
(sedihT_T).

Brazil misalnya, pemerintahnya menyediakan fasilitas gratis untuk masyarakatnya yang tidak punya akses internet agar bisa ikut memilih untuk negaranya.

Karena itu, ayo bantu sebarkan informasi dan ajakan ini!

Posted by: "whoseen" whoseens@yahoo.com

Read More......

Pemeriksaan lisensi software di bandara Soekarno Hatta dan Cafe-cafe

Hari Kamis tgl 29 Mei 2008 di bandara Soekarno Hatta telah dilakukan pemeriksaan terhadap para calon penumpang yang membawa komputer. Kepada mereka yang komputernya terinstallasi software-software tidak berlisensi, dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000,- per komputer. Selanjutnya komputer ditahan dan harus ditebus di polres yang telah ditentukan.

Menurut info yang didapat, pemeriksaan komputer ini telah dilakukan selama seminggu oleh aparat kepolisian beserta tim HAKI di bandara, cafe-cafe dan tempat umum lainnya.

Kejadian ini disaksikan langsung oleh pak Rahmat Saptadirdja (Xsis) dan pak Bima Kurniawan (Anabatic) yang akan melakukan perjalanan melalui bandara Soekarno Hatta.

Kepada rekan-rekan yang menggunakan komputer notebook, harap berhati-hati dalam menggunakan komputernya di tempat umum dan segera melegalisir software-software yang digunakan atau menghapus software yang tidak legal.

FYI and cross check.

Regards,
Posted by: "susi_alimin" susi_alimin@cbn.net.id

Read More......

Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)

Rekan2..mungkin hal ini berguna bagi kita (apalagi pemilik mobil Kijang), silakan disimak sebagai referensi. Tapi tentu setiap grup pelaku curanmor punya M.O. (Modus Operandi) yang berbeda-beda sehingga apa yang dikutip di sini tidak bisa digeneralisasi begitu saja. Bagaimanapun juga semoga insight yang didapat dari satu kasus ini bisa membuat kita semua lebih waspada.

Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)
Sumber: http://reinhardjamb i.wordpress. com/

Pencurian Kendaraan Bermotor berada pada tingkat yang sangat memprihatinkan khususnya di Jakarta dalam kurun waktu sebulan bisa puluhan Kendaraan bermotor baik beroda 4 dan roda 2 hilang dicuri.. Pada suatu saat saya pernah menangkap seorang tersangka Curanmor, karena didorong rasa ingin tahu yang tinggi tentang sepak terjang mereka, saya mencoba untuk mengorek caranya untuk melakukan Curanmor. ternyata dengan cara persuasif saya bisa mengorek keterangan darinya, ada hal yang menarik setelah saya korek dari dia, Ia menjelaskan secara gamblang cara ia dan kawanannya beroperasi (tentunya bila ia sampai mau jujur .. harus melalui cara khusus/persuasif, karena biasanya kalau mereka sampai tertangkap biasanya tutup mulut...)

Dari beberapa pertemuan saya dapat menyimpulkan metode dan cara ia melakukan curanmor, dan inilah apa yang saya dapat :

Kelompoknya dikenal dengan nama "Kelompok Indramayu" karena sebagian besar mereka berasal dari daerah Indramayu dan sekitarnya(Cirebon/Kuningan) .., memang kelompok ini bukan satu-satunya yang ada masih ada beberapa kelompok lainnya yang pelakunya berasal dari Indramayu. Kelompok mereka rata - rata berjumlah 5 sampai 8 orang, dengan pembagian tugas masing - masing.

Memilih sasaran :

Sasaran mereka adalah mobil yang di parkir di dalam rumah, mereka justru tidak pernah melakukan Curanmor dengan mobil yang di parkir di tempat umum. Target mereka hanya mobil Toyota jenis Kijang Kapsul LGX, LSX maupun jenis yang paling baru Kijang Innova, alasannya karena jenis mobil ini gampang untuk jual kembali dan memang paling gampang dibongkar, memang ia tidak pernah mencuri selain jenis Totota Kijang.

Biasanya mereka dalam beroperasi mencari sasaran menggunakan mobil rental, dengan mobil tersebut mereka berkeliling mencari sasaran mobil-mobil yang diparkir di dalam rumah, tentunya mereka mencari sasaran pada saat pemilik sudah memarkirkan kendaraannya pada malam hari.

Sasaran harus mempunyai syarat : Mudah mencapai akses jalan besar, tidak melewati keramaian/ tidak berada di kawasan yang padat.

Waktu :

Waktu beroperasi mereka adalah waktu yang mereka anggap dimana orang paling lengah yaitu : Menjelang Subuh atau menjelang Magrib.

Alat :

Perlalatan Wajib mereka adalah Gunting Gembok/rantai, obeng, tang, kabel dan bor portable.

Cara :

Mereka masuk ke dalam rumah dengan menggunting gembok pagar depan.

Setelah masuk ke rumah/garasi yang terdapat mobil pertama-tama mereka mengecek apakah alarm mobil aktif atau tidak, kalau masih aktif mereka meng-deaktifkan alarm dengan memotong kabel alarm di bawah mesin.

Kunci Depan mereka buka dengan memakai penggaris melalui kaca depan agar kunci pintu tidak rusak, kalau tidak sempat mereka menggunakan kunci "T".

Stir yang terkunci dibuka dengan membor menggunakan alat bor portable, caranya : rumah kunci di bor dari bawah, bor tersebut akan memotong pengait besi yang mengunci stir di dalam rumah kunci, setelah terpotong maka stir akan bebas kembali. Demikian juga satu rangkaian rumah kuncinya. Dengan demikian dapat di stater dengan lubang kunci yang tebuka dengan menggunakan obeng.

Namun kendaraan tersebut tidak lansung di stater, karena akan membangunkan pemilik rumah, mereka mendorong dulu kendaraan sampai ke luar pagar, lalu stater dan go ... bye bye

Pembagian tugas/ hasil :

Dalam melakukan aksinya mereka paling sedikit 5 orang, sebagian mengawasi di jalan kalau ada yang melihat ia segera memberi tahu rekannya di dalam dan apabila orang yang melihat membahayakan mereka harus melumpuhkannya, satu orang stand by di mobil rental mereka kalau ketahuan mereka segera kabur, tentunya mereka telah survey juga jalan yang paling cepat untuk escape.

Hasil setelah dipotong ongkos operasional dibagi rata sesama mereka.

Save House :

Setelah mobil bisa dikendarai mereka meluncur ke Save House yang biasanya terletak di lingkungan mereka, karena sekitar lingungan mereka sudah terbina dan maklum akan pekerjaan mereka. Biasanya mereka mengeluarkan mobil setelah ada pemesan.

Cerita - cerita pada saat melakukan aksi :

Pernah kelompok mereka melakukan curanmor dalam satu hari sampai 5 (lima) mobil. Rata - rata dalam sebulan mereka mengambil 10 (sepuluh) buah mobil, maksimal mereka pernah mengambil sampai 23 (dua puluh tiga) mobil dalam sebulan.

Pembeli mobil mereka ia tidak pernah tahu, namun ia jelaskan ada seseorang yang mengambil mobil mereka sampai 50 (limapuluh) mobil, biasanya bertransaksi di jalan tol.

Harga mobil dijual 20 (dua puluh) juta rupiah untuk jenis kijang kapsul dan 30 (tiga puluh) juta rupiah untuk jenis Innova.

Pernah suatu saat pada saat mencuri mobil mereka mendapati uang sejumlah 20 juta milik pemilik mobil yang di taruh di dalam laci mobil (waaah dapet dobel yaaa boss..)

Istilah yang lazim dipakai mereka :

Pemetik = Pencuri,
Asbak = Penadah,
Selendang = Surat-surat kendaraan Palsu,
KTP = Plat Mobil.

Ok, ini sekedar tambahan pengetahuan bagaimana kelompok curanmor melakukan aksinya, saya pernah bertanya juga bagaimana supaya aman mobil kita dari aksi Curanmmor ? Ia berkata :

Semua cara pengaman dengan menggunakan alarm, kunci rahasia, kunci stang setir dapat di tembus.. jadi percuma saja... hah ! Tapi ada sasaran yang tidak pernah mereka dekati... yaitu Rumah yang memiliki Anjing. Karena buat rombongan mereka terlalu beresiko untuk dimasuki, bukan karena takut namun gongongan anjing bisa membangunkan pemilik rumah .

Nah rekan rekan ada baiknya kalau mau aman mobil kita, peliharalah seekor anjing...!!!

Catatan :

Meskipun beberapa orang anggota kelompok ini sudah tertangkap namun kelompok ini masih eksis sampai sekarang. Beware !

Posted by: "tommy chan" (tommy_chans@yahoo.com)

Read More......

Visitor Map

Google Search Engine
Google